Selasa, 03 Januari 2017

MAKALAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Pada era globalisasi saat ini, peningkatan kualitas masyarakat semakin meningkat. Baik kualitas masyarakat dari segi ekonomi, kesehatan maupun keamanan. Dibalik itu senua ternyata masih ada juga masyarakat yang masih mengalami kemiskinan. Keniskinan terjadi terutama pada masyarakat yang berada dalam wilayah yang jauh dari perkotaan, seperti masyarakat pesisir pantai yang memang mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan. Sedangkan penghasilan sebagai nelayan itu pun, kadang – kadang masih kurang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari – hari, karena mereka bekerja hanya bergantung pada situasi alam dan penghasilan setiap harinya tidak menentu. Apabila situasi alam memungkinkan untuk melaut maka mereka akan turun untuk melaut, dan apabila situasi ombak yang berpotensi menimbulkan gelombang yang besar maka mereka menunda untuk melaut.
               Dengan adanya situasi dan keadaan seperti itu maka pemerintah sedang giat – giatnya untuk melaksanakan pembangunan nasional di segala bidang, dimana pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Pemabngunan nasional merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk melaksanakan tujuan  nasional sebagaiman tercantum dalam alenia IV UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan ikut mencerdaskjan kehidupan bangsa serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar  perdamaian abadi dan kesejahteraan sosial.
               Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, maka pembangunan dilaksanakan pada berbagai sektor masyarakat. Salah satu sektor yang yang perlu dibenahi adalah sektor ekonomi. Pembangunan nasional dapat diwujudkan dengan upaya penanggulangan kemiskinan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM MANDIRI). Program tersebut telah dicangankan sejak tahun 2007 sampai sekarang ini. Salah satu program dari PNPM MANDIRI adalah PNPM MANDIRI Pedesaan yang termasuk didalamnya adalah wilayah pesisir pantai. Program tersebut diupayakan sebagai penyedia lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi rakyat miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil dalam menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat (Dendra Raditya Yuda Asmara: “PNPM MANDIRI PEDESAN”
B.    Perumusan Masalah
1.       Apakah yang dimaksud dengan kemiskinan ?
2.  Bagaimana program pengentasan kemiskinan selain dengan pendidikan    yaitu  dengan menggunakan program PNPM MANDIRI ?
     3.   Bagaimana program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan ?
4.      Apa saja yang menjadi kendala – kendala dalam proses pelaksanaan program tersebut sehingga megalami kegagalan dalam pengentasan kemiskinan ?
C. Tujuan Penulisan
         Tujuan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat memahami kemiskinan, dan juga dapat mngerti manfaat dari PNPM MANDIRI itu sendiri sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan di daerah pedesaan terutama di daerah pesisir pantai yang mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan. Selain itu pembaca juga dapat mengerti apa saja kendala – kendala yang dialami dalam pelaksanaan program ini serta bagaiman solusi yang baik agar program tersebut berjalan dengan lancar dan berhasil dalam mengentaskan kemiskinan pada daerah tersebut.







BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian dari Kemiskinan
               Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
a.       Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
b.      Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
c.       Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
d.      Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu Kemiskinan absolut dan Kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
B. Program Pengentasan Kemiskinan dengan Menggunakan Program PNPM Mandiri Pedesaan
               PNPM Mandiri adalah sebuah akronim (singkatan) dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Bicara soal PNPM Mandiri, masyarakat tentu akan dibingungkan dengan banyaknya istilah PNPM Mandiri yang dilengkapi dengan akronim sektoral, yaitu : PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Generasi, PNPM Mandiri RESPEK, PNPM Mandiri Pasca Bencana, PNPM Mandiri R2PN, PNPM Mandiri Perkotaan dan PNPM Mandiri Pariwisata. Kesemua program tersebut merupakan program-program yang mendukung dan bernaung di bawah koordinasi PNPM Mandiri.
              Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPM-Perdesaan atau Rural PNPM) merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat  yang mendukung PNPM Mandiri yang wilayah kerja dan target sasarannya adalah masyarakat perdesaan. PNPM Mandiri Perdesaan mengadopsi sepenuhnya mekanisme dan prosedur Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang telah dilaksanakan sejak 1998-2007.
               Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, seluruh anggota masyarakat didorong untuk terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif, mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya, sampai pada pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan berada di bawah binaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Departemen/Kementrian Dalam Negeri. Program ini didukung dengan pembiayaan yang bersumber dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), apartisipasi dari CSR (Corporante Social Responcibility) dan dari dana hibah serta pinjaman dari sejumlah lembaga dan negara pemberi bantuan dibawah koordinasi Bank Dunia. Guna mencapai pemahaman yang utuh tentang PNPM Mandiri Pedesaan dilokasi program, serta dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat luas terhadap keberadaan probram, maka dalam pelaksanaannya.
 C. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan
adalah program yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan yang dititik beratkan pada pencapaian kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan.  Beberapa langkah yang di tempuh dalam mencapai hal tersebut antara lain :
1.      Peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya
2.      Pelembagaan system pembangunan partispatif
3.      Pengefektifan fungsi dan peran pemerintahan local
4.      Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana social dasar dan ekonomi masyarakat
5.      Pengembangan jaringan kemitraan dalam masyarakat
6.      Selain itu PNPM Mandiri Pedesaan juga membangun dan memberikan layanan seperti:
·         Membangun sarana prasarana pendukung bagi desa – desa yang membutuhkan yang diperuntukkan untuk menciptakan lapangan kerja didesa, terutama bagi rumah tangga miskin, meningkatkan kepedulian, perhatian/dukungan dan keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan, meningkatkan kualitas kegiatan dengan penggunaan teknologi sederhana, meningkatkan ketrampilan masyarakat desa dalam perencanaan, pengendalian, monitoring dan pemeliharaan prasarana, dalam teknis pelaksanaan, sehingga dengan hal itu maka pendapatan masyarakat dapat menigkat.
·         Dalam bidang pendidikan PNPM Mandiri pedesaan juga ikut memperbaiki, karena bidang pendidikan merupakan salah satu jenis kegiatan yang dapat dipilih masyarakat secara demokratis pada Musyawarah Desa dan Musyawarah Antar Desa. Dalam layanan kesehatan diupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga miskin dengan meningkatkan derajat kesehatan rumah tangga miskin, melalui peningkatan peran serta masyarakat dan mendekatkan bidang pelayan kesehatan dasar yang murah, mudah dan terjangkau, serta dapat dikelola mandiri oleh masyarakat.
·         Dalam menyukseskan program tersebut, dikembangkanlah strategi menjadikan masyarat miskin sebagai motor utama  serta menitik beratkan pada pembangunan partisipatif dan menguat kan lembaga-lembaga yang ada didesa, sehingga masyarakat mampu mengembangkan potensi – potensinya sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan mengurangi angka kemiskinan pada masyarakat pedesaan terutama masyarakat pesisir pantai.
D.    Kendala – Kendala yang dihadapi dalam Pengentasan Kemiskinan dengan program PNPM Mandiri Pedesaan
Dengan mencanangkan program PNPM Mandiri Pedesaan di daerah pedesaan tersebut memang sudah banyak kemiskinan yang sudah dapat teratasi, tetapi apakah program tersebut benar – benar sudah membantu.  Kenyataan bahwa sejak pertama kali dicanangkan pada tahun 2007,  belum mampu mengubah peta kemiskinan di Indonesia (desa dinyatakan sebagai pemberi kontribusi terbesar dalam jumlah penduduk miskin di Indonesi, sebesar 63,38 % tentu menjadi pekerjaan berat bagi PNPM yang diharapkan mampu menuntaskan program kerjanya pada tahun 2014 yang artinya masyarakat perdesaan telah mampu mensejahterakan diri sendiri.
               Suatu harapan yang sangat mungkin tercapai mengingat perangkat, strategi, serta system program benar telah disusun sesempurna mungkin dalam mencapai tujuan. Setidaknya ada tujuh hal yang harus diwaspadai bagi para pelaku PNPM dalam pelaksanaan dilapangan, yang tanpa disadari merupakan bom waktu yang siap menghancurkan semua perjalanan PNPM dalam mewujudkan tujuan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa hal tersebut, antara lain :
1.      Pelaku terlalu administratif sehingga terkesan mengabaikan beberapa hal penting asalkan secara pelaporan dapat dipertanggungjawabkan.
2.      Karena terlalu administratif ketakutan salah menyebabkan Fasilitator seolah berperan ganda sebagai eksekutor dan masyarakat hanya menjadi objek penderita. Fatalnya, hal tersebut bukannya menstimulasi keberdayaan masyarakat  malah semakin memperburuk sikap ketergantungan masyarakat.
3.      Pelaku tidak mampu mengindenfikasi penyebab kemiskinan di desa sehingga dana BLM yang alih-alih berfungsi sebagai stimulan keberdayaan masyarakat  dalam mengentaskan kemiskinan hanya menjadi alat memperlengkap prasarana desa tanpa tujuan yang jelas.
4.      Pelaku tidak mampu melakukan transfer pengetahuan kepada masyarakat sehingga yang terjadi  adalah system partisipasi semu dimana masyarakat hanya melaksanakan petunjuk Fasilitator tanpa mampu menyerap pembelajaran yang ada didalamnya.
5.      Pelaku kurang meng - update pengetahuan sehingga proses transfer pengetahuan juga menjadi kurang maksimal bahkan terkesan memutar kaset lama yang membosankan.
6.      Tuntutan laju progress kegiatan sesuai alur tahapan menyebabkan beberapa proses pembelajaran terkesan asal ada dan diabaikan esensinya. Padahal pendidikan sebagai alat pembebasan manusia dan keberpihakan kepada rakyat merupakan sember penting berkembangnya wacana partisipasi dalam pembangunan
7.      Kurangnya partisipasi masyarakat terutama masyarakat miskin sudah dianggap sebuah kewajaran dan bukan sama sekali kegagalan fasilitasi.
8.      Dengan adanya kendala – kendala tersebut maka pengentasan kemiskinan dengan menggunakan program PNPM Mandiri Pedesaan pada masyarakat pedesaan termasuk didalamnya adalah masyarakat pesisir pantai belum dapat berjalan dengan lancar apalagi berhasil.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
   Kemiskinan merupakan hal yang yang biasa dalam kehidupan saat ini, walaupun memang banyak kita ketahui bahwa banyak orang yang memang hidup mewah. Apalagi kemiskinan yang terjadi di daerah pedesaan di pesisir pantai yang masyarakatnya kebanyakan mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan yang berpenghasilan tidak tetap dan sering kali tidak mencukupi kebutuhan sehari – hari. Oleh karena itu salah satu caraa untuk megatasi kemiskinan atau dengan kata lain untuk melakukan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat miskin adalah dengan program PNPM MANDIRI. Karena dengan program tersebut masyarakat merasa cukup terbantu dalam perekonomiannya dan dapat mengembangkan potensinya, sehingga mereka mendapat kesempatan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak atau mereka juga sudah mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, sehingga mereka tidak harus menggantungkan hidupnya dengan mata pencahariannya sebagai nelayan.
   PNPM MANDIRI memang sudah banyak dilaksanakan, akan tetapi banyak kendala – kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program tersebut, antara lain karena kurangnya partisipasi dari masyarakat dalam keikutsertaan program tersebut. Tetapi hal itu dapat diatasi dengan memberikan pengertian dan pengetahuan akan pentingnya program tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu cara dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat pedesaan terutama masyarakat dipesisir pantai.
B.     Saran
   Memang sekarang ini program PNPM MANDIRI sudah terlaksana, akan tetapi akan laebih baik apabila adanya kerjasama yang baik ntara masyarakat dan pemerintah agar pelaksanaan program tersebut dapat berjalan dengan baik dan masyarakat pedesaan dapat meningkat kesejahteraan hidupnya.

DAFTAR PUSTAKA

·         Huri, Daman, Moh.Miftahusyaian,Ronald J Warsa, Sutomo, Yudha Amita.2008. Demokrasi dan Kemiskinan. Malang : program Sekolah Demokrasi bekerjasama dengan AVERROES PRESS
·         Sudjana,S.,H.Djudju,Prof.;Spd.,M.Ed.,PhD.2001.PendidikanLuar Sekolah.Bandung: Falah Production




Tidak ada komentar:

Posting Komentar